Review dan spesifikas cannon eos c70

Kamera Cinema Canon EOS C70: Kamera Bioskop untuk Semua Orang

Kamera Cannon EOS C70
Gambar: youtube

Cannon mengambil langkah yang sangat berbeda dengan C70 ini karena kamera cinema entry-level yang satu ini bener-bener terasa seperti kamera cinema, jadi walaupun kameranya diklaim sebagai kamera cinema, tapi dna-nya tuh berasa kaya mirrorless banget, buat C70 sendiri kamera ini benar-benar masuk ke dalam line up kamera Cannon, kamera ini bener-bener beda dengan Canon EOS R5 atau jajanan mirrorless Canon secara general.

Kamera Cannon EOS C70

Review Kamera Cannon EOS C70
Gambar: youtube

Ukuran kamera ini cukup gede, tapi sebenernya nggak segede itu, kalau ngelihat ini adalah paket komplit dari sebuah sistem cinema, disini keliatan banget kalo pengen berusaha memberikan treatment fisik untuk menyerupai jajaran DSLR, C70 ini sebuah kamera Cinema yang dipaksa memiliki bodi mendekati DSLR dengan kompromi seminimal mungkin.

Spesifikasi Cannon EOS C70
  • Kamera Native RF Mount.
  • Sensor DGO hingga 16+ stop DR.
  • Interface profesional dalam bodi yang sangat ringkas.
  • Perekaman ruang warna 4:2:2 dengan 4K 120.

1. Interface profesional dalam bodi yang sangat ringkas.

Interface profesional dalam bodi yang sangat ringkas.
Gambar: youtube

Secara body emang enggak kecil, kamera ini bisa dipasang top handle dan biar aman sistem pemasangannya ini menggunakan quarter Moon biar lebih aman, switch power kamera ini juga menarik dengan sistem puter dan di ujungnya itu ada mode lock dimana pada mode ini semua tombol di kamera itu benar-benar terkunci, tidak bisa digunakan, mungkin ke pakai banget ketika kalian diset yang besar dengan berbagai jenis crew biar nggak ada yang nggak sengaja mengubah settingan kamera kalian.

Baca Juga:  Cara memilih kamera digital terbaik

Untuk LED Control fisik kamera ini udah komplit banget, banyak tombol-tombol fisik dengan fungsi default yang udah sangat membantu buat produksi video dan bahkan dibelakang layar articulating nya ini ada kontrol audio yang sangat komplit juga, bener-bener kaya audio interface yang proper dan itu emang dibutuhkan pada sebuah sistem kamera Cinema, bahkan kamera ini punya 2 input mini XLR juga, kalau kalian memang bermain dengan audio yang sangat profesional dan ini mendukung hingga 4-channel juga, tapi pastinya dia punya mic input dengan 3½mm juga dan audio output untuk monitoring biar lebih friendly juga.

Buat user interface juga udah beda banget dengan jajaran prosumer Canon, di sini bener-bener Canon Cinema banget, buat format memori aja di sini namanya bukan format tapi initialize media, jadi buat pengguna mirrorless pasti akan butuh adaptasi dengan bahasa-bahasa yang kurang familiar di sistem Cinema.

2. Sensor DGO hingga 16+ stop DR

Sensor DGO hingga 16+ stop DR.
Gambar: youtube

Disini dia juga punya shutter speed dan shuter angle jadi menyesuaikan aja pada frekerensi kalian, sensor pada kamera ini berukuran super 35, secara signifikan lebih kecil dari ukuran full-frame, tapi sensor ini bukanlah sensor R5 yang dipotong jadi ukuran ala-ala Cinema, ini adalah sensor Cinema terbaru Canon yaitu super 35 DGO sensor, simpelnya sensor ini adalah sensor bagus, sensor kelas Cinema karena memang sensor ini sebelumnya dikenal oleh Cannon pada saat keluarnya kamera Cinema C300 mark iii.

Baca Juga:  Review Kamera Digital Kodak

Di bagian sensor kamera ini juga dilengkapi dengan Nd filter hingga 10 stops dan itu membantu banget buat menyesuaikan eksposur video kalian ketika di kondisi cahaya super terang, tanpa harus mengorbankan salah satu elemen exposure triangle, aku rasa ini impossible karena kamera ini fokusnya memang video, jadi mekanismeitu mungkin diisi dengan Nd filter.

3. Kamera Native RF Mount

Kamera Native RF Mount
Gambar: youtube

Lalu buat mounting kamera ini adalah kamera pertama yang menggunakan sistem RF Mount, tapi sebenarnya dia bukan yang bener-bener Pertama pakai RF-Mount karena sebelumnya udah ada, tapi pastinya karena kamera ini keluaran Canon juga dia punya kelebihan tersendiri, yang paling jelas adalah autofokusnya yang udah native dan performance auto focus nya sendiri yang udah jelas cakep banget.

Tapi ada catatan yang perlu diperhatikan disini karena RF-mount itu adalah sistem full-frame dan sensor kamera ini cuma berukuran super 35, otomatis ruang gambar yang diambil akan lebih ngecrop ketika kalian pakai lensa-lensa RF-Mount system, ada image circle yang tersia-siakan, tapi karena ini mounting mirrorless full frame, kalian bisa pakai adaptor Canon yang juga berperan sebagai speedbooster dan kalian bisa mengoptimalkan keseluruhan full-frame image cyrcle dari lensa-lensa sistem DSLR full frame Canon.

Baca Juga:  Rekomendasi 5 Kamera Terbaik Untuk Street Photography

Kekurangan kamera Cannon EOS C70

1. Tidak punya Raw video

kamera ini enggak punya Raw video format support, tapi mungkin enggak papa karena kualitas yang diberikan dengan codec bawaannya itu bisa menilai berkualitas sekelas Cinema Rowling dengan Cinema terdahulu kaya C200, malah ini dengan workflow editing yang bisa lebih enteng karena bukan Raw format. Tapi yang sangat di sayangkan di sini adalah tidak adanya support Raw format HDMI, padahal HDMI ini udah full-size, padahal kalau bisa bakal asik banget buat pakainya.

Kamera ini dijual dengan harga sekitar 87 juta rupiah body only, sesuai dengan paket yang dibawakan sebagai kamera Cinema yang proper dan rasanya cocok dengan para video profesional yang projectnya juga udah berada dikelas sangat profesional bisa sebagai kamera Cinema backup juga dari jajaran Cinema yang versi lebih tingginya karena Cannon punya banyak lini kamera cinema.